“ BERSORAK – SORAKLAH BAGI ALLAH ”
( Zefanya 3 : 14 – 20 )
( Zefanya 3 : 14 – 20 )
Kebanyakan orang saat ini, selalu mengatakan bahwa masa kini adalah masa yang sulit dan penuh pergumulan. Buktinya, dunia semakin kacau dan kehidupan semakin sulit. Hal itu ditandai dengan berbagai bencana, resesi global dunia yang mengancam dan krisis yang berkepanjangan yang dialami Negara kita.
Keagungan dan Kuasa Tuhan nyata di dalam alam ciptaanNya (Pernyataan umum), di ay.6-7 dikatakan :”Oleh Firman Tuhan langit telah dijadikan…, Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan. Ia menaruh samudera raya ke dalam wadah”. Sesungguhnya, bila melihat keindahan alam, pertanyaan yang muncul adalah siapakah yang menciptakan ini semua ? Sadar atau tidak, kita sudah mengakui ada satu kekuatan yang luar biasa (supranatural) yang memiliki kuasa untuk menciptakan alam yang indah tersebut. Siapakah Dia yang memiliki kuasa yang demikian dasyat ? Dia kemudian telah menyatakan diriNya di dalam Firman Hidup, yaitu di dalam diri Yesus Kristus (Penyataan khusus). Firman Tuhan berkata : “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Yoh.1:1). Di dalam diri Yesus Firman itu menjadi daging dan kasih setia Tuhan dinyatakan ke dalam dunia, supaya dunia diselamatkan. Inilah pengakuan Pemazmur yang mengatakan : “Sebab Firman itu benar, segala sesuatu dikerjakanNya dengan kesetiaan” (Ay.4). Dengan FirmanNya Ia memerintahkan segala sesuatu dan itu menjadi ada.
Saudara/i yang dikasihi Yesus Kristus, ditengah kesulitan yang kita hadapi di dalam kenyataan hidup saat ini, mungkin akan muncul pertanyaan yang berkata : Masihkah kita dapat melihat dan menemukan keagungan Tuhan pada saat ini ? Masih adakah kasih setia Tuhan bekerja untuk menyelamatkan umatNya ?. Pada Minggu Miserikordias Domini hari ini, kita harus menyaksikan :”Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan”. Karena Tuhan tidak pernah berubah, kasih setiaNya tetap untuk selamanya. Firman Tuhan berkata : “Tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hatinya turun-temurun (Mazmur 33:11) dan “ Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (Ibrani 13:8).
Kalau demikian apakah yang berubah ? Mungkin jawabannya, kitalah yang berubah yang tidak percaya dengan segenap hati dan tidak setia kepada Tuhan, tetapi bersandar kepada pengertian sendiri, sehingga kita tidak dapat melihat mujizat dan kasih setia Tuhan. Maka biarlah dalam seluruh perjalanan hidup, kita senantianya berharap akan kasih setia Tuhan. Sebab FirmanNya berkata : “Sesungguhnya, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setiaNya, (Mazmur 33:18). Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah Tuhan (YHWH / Yahwe) (Ay.12).
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar