“BAPTISAN SEBAGAI AWAL HIDUP BARU
DAN DISEMPURNAKAN DI DALAM KRISTUS”
( Kolose 2 : 12 – 15 )
DAN DISEMPURNAKAN DI DALAM KRISTUS”
( Kolose 2 : 12 – 15 )
Awal baru di dalam sejarah kerajaan Allah sesudah peristiwa Menara Babel (Kej.11:1-9), adalah pemanggilan Abraham. Dalam memenuhi Panggilan Tuhan tersebut, Abraham harus meninggalkan : Tempat tinggalnya selama ini (kampung dan lingkungannya), Keluarga (kaum kerabatnya) dan adat budaya yang selama ini dijalaninya. Artinya, untuk memenuhi panggilanNya dia harus meninggalkan yang lama dan memulai yang baru. Selanjutnya pemanggilan itu dimateraikan di dalam perjanjian dengan “Sunat”. Dalam peristiwa ini, dia menerima nama yang baru, dari “Abram” menjadi “Abraham “ (Kej.17:5). Selanjutnya tugas Abraham adalah untuk menyaksikan YHWH (Jahweh) kepada bangsa-bangsa di sekitarnya. Dan dengan ini, peperangan rohani sesungguhnya telah dimulai Abraham.
Panggilan untuk kita saat ini, juga sama seperti panggilan kepada Abraham untuk mengikuti Tuhan. Maka kita harus meninggalkan: sifat, kebiasaan dan lingkungan serta dunia kita yang lama yang mungkin membelenggu kita. Sehingga kita yang hidup dalam panggilan Tuhan, adalah manusia yang baru yang dibaharui di dalam Kristus. Pembaharuan kita, sesungguhnya telah dimulai ketika kita “Dibaptis “, karena di dalam Baptisan, Tuhan telah memanggil kita : keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib, yang dahulu bukan umat Allah sekarang menjadi umatNya, yang dahulu tidak dikasihani sekarang telah dikasihani (1 Pet.2:9-10). Di dalam baptisan , kita juga telah disunat, tetapi bukan dengan sunat yang dilakukan manusia, melainkan dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa (ay.11). Dan setiap orang yang dibaptis saat ini diberi nama yang baru, yaitu “Kristen” (pengikut Kristus).
Di dalam baptisan, kita dilahirkan kembali di dalam hidup yang baru. Karena dengan baptisan, manusia lama kita (tubuh yang berdosa), telah mati dan dikuburkan bersama dengan Yesus, supaya manusia baru kita dibangkitkan bersama-sama dengan Yesus. (bnd.Rom.6:1-14). Dan sekarang, seharusnya Kristuslah yang hidup di dalam kita, sebagaimana kesaksian Rasul Paulus yang berkata : “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” (Galatia 6:20). Maka supaya kita bertumbuh dan disempurnakan, hendaknya kita menerima makanan sehat, seperti bayi yang baru lahir yang selalu rindu akan susu yang murni (Quasimodogeniti). Untuk itu, marilah kita tetap hidup, berakar dan dibangun di dalam Kristus. (Ay.6-7), supaya kita senantiasa dibaharui dan disempurnakan di dalam Dia. Dan marilah kita menyaksikan kuasa Kristus, yang berkuasa untuk menaklukkan dan mempermalukan filsafat kosong dan roh-roh dunia (ay.8) serta pemerintah-pemerintah dunia (ay.15). Maka jangan lagi kita terkesima dengan berbagai ajaran yang mempesona kita, tetapi terimalah ajaran yang murni yaitu Firmannya. Selamat bertumbuh dalam Kristus ! Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar