Kritik, Saran, Kesaksian

------------------- Kirim ke: immanuel_hkbp@yahoo.com ------------------- Kirim ke: immanuel_hkbp@yahoo.com ------------------- Kirim ke: immanuel_hkbp@yahoo.com ------------------- Kirim ke: immanuel_hkbp@yahoo.com ------------------- Kirim ke: immanuel_hkbp@yahoo.com -------------------

09 September 2009

INFO



PENGAKUAN IMAN

HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN

TAHUN 1951


Pendahuluan :

Pengakuan Percaya dari Huria Kristen Batak Protestan ini, ialah lanjutan dari Pengakuanpengakuan Percaya (Kofessi) yang telah ada, yaitu Pengakuan Percaya yang tiga yang seperti telah disaksikan oleh Bapa-bapa Gereja terlebih dahulu, yang disebut :

a. Pengaknan Iman Apostolikam

b. Pengaknan Iman Nicenum

c. Pengaknan Iman Anathasianum

Pengakuan Percaya ini, adalah kesimpulan-kesimpulan dari hal yang kita percayai dan harapkan pada hidup ini dan pada hidup kelak.

Pengakuan Percaya inilah dasar bagi khotbah-khotbah, pengajaran dan tuntutan hidup di dalam HKBP (Mat. 16: 16).

Pengakuan Percaya ini, ialah dasar bagi HKBP untuk menolak dan melawan ajaran yang sesat dan keliru, yaitu yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.

Pasal 1

TENTANG ALLAH

Kita percaya serta menyaksikan :

Allah adalah Esa, tidak bermula dan tak berkesudahan, Maha Kuasa, Tidak berobah-obah, Setia, Mahatahu, Tidak terduga, Hakim yang Besar, Mahamurah, Mahabaik. Ialah menggenapi langit dan bumi, Mahakudus, Mahakasih.

Ulangan 6: 4; Keluaran 3: 14a; Kejadian 17: 1; Mazmur 105: 8; I Kor 1: 9; 2 Tes 3 :3; Luk :37; Roma 11 :33; Ulangan lO: 17; Roma 2: ll; I Kor l: 30; Mazmur lO3:8; 24:1; Yes 6:3; Yoh 3:16; I Tim6:15-16.

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan kebiasaan yang menyebut Allah : Nenek (Ompung) dan yang memandang, bahwa Tuhan hanyalah Pemurah saja. Demikian pula orang-orang yang mengharap bahwa berkat dan kemurahan berasal dari roh nenek moyang, seperti dibiasakan oleh orang Kafir. Demikian pula orang-orang yang meneliti hari-hari yang membawa berkat yang merundingkan nasibnya kepada dukun atau mengharap berkat dari letak garis-garis pada tangannya. Juga kita menolak ajaran yang menyatakan kuasa Tuhan di atas kekudusan serta kasihNya.

Pasal 2

TENTANG ALLAH YANG TIGA-ESA

Kita percaya dan menyaksikan :

Tuhan Allah adalah Esa, dan dalam pada itu Ia adalah Tritunggal, yaitu: Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Rohu'lkudus.

Yoh5: 19; 14: 11;1 : 1; 15,26; 2Kor13: 13;Mat28: 19.

Allah Bapa yang melahirkan Allah Anak dari diriNya sendiri pada mula pertama sampai selama-lamanya, artinya sama seperti Bapa yang tiada bermula dan tidak berkesudahan, demikian pula halnya dengan Anak. Dan demikian pula Rohul'kudus tiada bermula dan tiada berkesudahan. Ia-lah yang datang dari Allah Bapa dan Allah Anak. Yoh 15 : 26.

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan pengertian bahwa Allah adalah Esa saja dengan pengertian bahwa Allah Anak dan Allah Rohu'lkudus kurang dari Allah Bapa.

Kita pula melawan ajaran yang mengatakan, Allah yang Tritunggal itu, ialah Allah Bapa, Anaknya Yesus Kristus dan Ibu Rohu'lkudus.

Pasal 3

PEKERJAAN KEPRIBADIAN ALLAH BAPA YANG TIGA - ESA

Kita percaya dan menyaksikan :

Allah Bapa menjadikan, memelihara dan memerintah segala sesuatu yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Dengan ajaran ini kita menolak ajaran Fatalisme (takdir,nasib, "bagian")

Allah Anak yang menjadi manusia, dilahirkan oleh perawan Maria yang diperkandungkan oleh Rohu'lkudus, diberikan nama Yesus. Jadi terdapat dua sifat di dalam Dia : Padanya terdapat Ketuhanan dan Kemanusiaan. Ia adalah Allah yang Benar dan manusia yang Benar, Ia menderita kesengsaraan waktu pemerintahan Pilatus, Ia tersalib pada kayu salib, untuk melepaskan kita dari dosa, dari maut dan dari kuasa Iblis. Ia adalah kegenapan korban perdamaian kepada Allah untuk segala dosa manusia. Ia turun ke neraka setelah dikuburkan, bangkit dari mati pada hari ketiga, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah Yehowa, Bapanya yang mulia selama-lamanya. Ia ada di sorga membela kita, memerintah atas segala sesuatu, sampai kelak kembali ke bumi untuk menghakimi orang yang hidup dan mati.

Mat 28; 18; Ef l :20-22; 1: 7;Yoh3: 16; Ibr 9: 14; Fil 2:4-6.

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan ajaran dari Roma Katholik yang mengatakan: 1) Bahwa Maria, Ibu dari Tuhan Yesus, yang disebut Kudus, membela kita kepada Allah. 2) Para Pastor berkuasa lagi mengorbankan daging Kristus di dalam missa. 3) Paus di Romalah wakil Kristus di dunia. Matius 23: 8 - 10. Juga kita menolak ajaran orang yang menyamakan sepenuhnya Tuhan Yesus dengan para nabi di dunia ini.

Allah Rohu'lkudus memanggil, menerima dan mengajarkan Gereja dan menetapkannya di dalam iman, kekudusan dengan Injil untuk kemuliaan Allah.

Roma 8: 14 - 17; I Kor 3: 16 (bandingkan dengan arti dari pasal ketiga dari Iman di dalam Katekismus Luther).

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan ajaran yang mengatakan, Rohu'lkudus dapat turun kepada manusia dengan usaha manusia sendiri di luar Injil.

Demikian pula kita menolak dan melawan ajaran yang mengatakan : Hanya kemasukan (ekstase) dan lidah asinglah tanda keturunan Rohu'lkudus.

Kita pula menolak dan melawan ajaran yang mengatakan : Tak usah orang sakit berobat, cukuplah jika mendoakan kesembuhan kepada Rohu'lkudus. Begitu pula orang yang bernubuat palsu demi nama Rohu'lkudus. Juga pergaulan yang malampaui batas-batas kesompanan, karena katanya telah dipenuhi Rohu'lkudus. Kita menolak dan melawan segala ajaran itu, karena itu adalah ajaran yang memakai Nama Rohu'lkudus dengan jalan yang tidak benar.

Pasal 4

TENTANG FIRMAN ALLAH

Kita percaya dan menyaksikan :

Firman yang tertulis di dalam Alkitab, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang sesungguhnya.

Karena tiada pernah ada nubuat-nubuat yang jadi dengan kehendak manusia, melainkan datangnya daripada Allah, diucapkan oleh orang yang digerakkan oleh Rohu'lkudus. 1 Petrus 1: 21.

Adapun tiap-tiap kitab yang diwahyukan Allah berfaedah bagi pelajaran, bagi hal menyatakan yang salah, bagi hal memperbaiki yang rusak dan bagi hal mengajarkan yang benar supaya hamba Allah itu sempurna, terlengkap bagi segala perbuatan yang baik. 2 Tim 3: 16 - 17.

Dengan ajaran ini ditekankan: Alkitab telah menyatakan diri Allah dan kemauannya dengan sempurna dan pula telah mengajarkan dengan sempurna apa yang harus dipercayai manusia supaya memperoleh hidup yang kekal. Wahyu 22: 18- 19.

Hanya Alkitablah awal dan akhir semua pemikiran, pengetahuan dan usaha di dalam Gereja dan bagi setiap orang percaya. Dengan ajaran ini kita tolak semua kepandaian dan kebijaksanaan manusia yang bertentangan dengan Firman Allah. Amsal 3: 5; Mazmur 111: 10.

Pasal 5

TENTANG DOSA

Asal dari Dosa

Iblislah asal mula dari dosa. Ia menghendaki supaya semua orang berdosa, yaitu berbalik dari Allah. Yoh. 8: 44; Kej 3: 1 - 7; Wahyu20: 10.

Jadi walaupun manusia yang pertama (Adam dan Hawa) sempurna adanya, yaitu yang dapat melakukan kemauan Allah, mereka melanggar hukum yang diberikan Allah kepadanya karena godaan Iblis, serta mereka berbalik dari Allah. Dosa ialah pelanggaran kemauan Allah. 1 Yoh 3: 4; Yak 1: 15.

Pasal 6

TENTANG DOSA WARISAN

Kita percaya dan menyaksikan :

Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, dosa itu masuk kepada semua turunannya. Oleh karena itu semua manusia lahir di dalam dosa dan diperbudakkan dosa dengan melanggar hukum Allah. Dan dosalah yang mengakibatkan hukuman maut yang kekal.

Mzm 51: 7; 58: 4; Kej 8: 21; Roma 5: 12; 3: 12; 3: 23; Tit 3: 5; Yoh 3: 5; Yoh 6: 63

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan ajaran yang menyatakan : Bayi yang baru lahir tidak berdosa. Juga ajaran yang bertentangan dengan Firman Allah yang mengatakan : Dosa hanyalah akibat kemiskinan, kekurangan dan kesengsarasn dan karena itu dosa tidak begitu diberatkan.

Demikian pula ajaran yang mengatakan bahwa hati orang adalah bersih seperti kertas yang tidak bertulisan pada waktu lahirnya.

Pasal 7

TENTANG KELEPASAN DOSA

Kita percaya dan menyaksikan :

Tidak dapat diperoleh kelepasan dari dosa dengan jalan pekerjaan baik, atau dengan tenaga sendiri, hanyalah karena kemurahan Allah di dalam penebusan Yesus Kristus.

Jalan menerimanya ialah kepercayaan (iman) yang dikerjakan oleh Rohu'lkudus; hanya dengan iman kita menerima keampunan dosa, yang disediakan Yesus Kristus dengan kematianNya.

Iman yang sedemikianlah yang dipandang Allah menjadi kebenaran di hadapanNya. Yoh 3: 16; 2 Kor 8: 9; Kis. 4: 12.

Pasal 8

TENTANG GEREJA

A. Kita percaya dan menyaksikan :

Gereja ialah persekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, yang dipanggil, dihimpun, dikaduskan dan ditetapkan Allah dengan Rohu'lkudus. 1 Kor 1: 2: 1 Petr 2: 9; Ef 1:2, 22 ;1 Kor 3.

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan :

1. Anggapan bahwa Gereja itu hanyalah perkumpulan yang didirikan atas kemauan manusia dan memisahkan dirinya dari Gereja, jika perpisahan itu bukan karena di dalam Gereja terdapat ajaran yang berlawanan dengan Firman Allah.

2. Pendirian bahwa pemimpin-pemimpin, rapat-rapat dan anggota saja yang menentukan hidup Jemaat. Hanya Kristuslah yang berkuasa di Gereja dan hanya tuntutan yang sesuai dengan Firman Kristus sajalah yang harus diikuti. Gereja bukan dikuasai oleh "demokrasi", melainkan oleh Kristokrasi.

3. Pemikiran bahwa Gereja harus menjadi Gereja Negara, sebab kewajiban dari Gereja dan kewajiban negara adalah berlainan.

4. Pemikiran yang mengatakan : Gereja adalah berazaskan dan terikat pada adat dan juga pendirian yang mengharapkan hidup dari organisasi.

B. Kita percaya dan menyaksikan :

Gereja adalah kudus. Alasan dari kekudusan Gereja, bukan karena kekudusan anggotanya sendiri-sendiri, melainkan karena kekudusan Kristus, kepala Gereja itu. Gereja adalah kudus, karena dikuduskan oleh Kristus dan karena itulah Allah memandangnya kudus. Karena kekudusan inilah disebut Gereja Bangsa yang kudus. Bait Rohu'lkudus dan Bait Allah. 1 Petr 2: 9; Ef 2: 22; Why 1: 6; Ef 3: 21; 1 Kor 3: 16.

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan paham yang mengatakan : Manusia dapat memperoleh kekudusan karena usahanya sendiri begitu pula keputusan, yang juga menyebabkan perpisahan karena masih dilihat anggota-anggota Gereja yang melakukan dosa.

C. Kita percaya serta menyaksikan :

Gereja itu adalah "Am, ialah persekutuan semua orang kudus, yang telah percaya di dalam Yesus Kristus dan pemberianNya, ialah Injil, Rohu'lkudus, Iman, Kasih dan Pengharapan. Ialah orang-orang dari tiap negeri, bangsa, suku dan bahasa, walaupun berlainan kebiasaan dan keturunannya. Why 7: 9.

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan ajaran yang menghendaki agama kebangsaan dan juga pendirian, bahwa satu-satu Gereja dapat hidup terpisah dari yang lain.

D. Kita percaya dan menyaksikan :

Gereja adalah Esa. Azas untuk keesaan ialah Ef 4: 4; 1 Kor 12: 20. "Tubuh itu, yaitu Gereja adalah Esa. Walaupun banyak anggota tubuh itu Esa adanya". Keesaan yang dimaksud di situ bukanlah keesaan duniawi, melainkan keesaan rohani.

Dengan ajaran itu kita menolak dan melawan : semua perpisahan yang tidak disebabkan perbedaan iman, melainkan disebabkan hal-hal lahir saja.

Yoh 17 : 20 - 21.

E. Pertanda dari Gereja yang benar :

Kita percaya dan menyaksikan : Pertanda dari gereja yang benar ialah:

  • Di mana diberikan Injil yang murni
  • Di mana dilayani Sakramen yang dua itu sebagai dengan Firman Tuhan Yesus.
  • Di mana dilakukan tuntutan melawan dosa.

Pasal 9

TENTANG PELAYAN-PELAYAN GEREJA

Kita percaya dan menyaksikan :

Tiap-tiap orang Kristen terpanggil menjadi saksi Kristus. Dan untuk menunaikan pekerjaan-pekerjaan di tengah-tengah Gereja, Allah memanggil di dalam Gereja, pelayan-pelayan sesuai dengan tugas Kristus yang tiga itu: Nabi, Imam dan Raja 1 Kor 12: 28.

Jabatan-jabatan Pelayanan itu ialah :

  1. Untuk memberitakan Injil kepada anggota-anggota Gereja dan di luar Gereja.
  2. Untuk melayani Sakramen, yaitu: Pembaptisan yang kudus dan Perjamuan Kudus.
  3. Untuk mengembalakan anggota-anggota jemaat
  4. Untuk menjaga kemurnian ajaran, melakukan tuntunan jiwa, melawan ajaran-ajaran yang sesat.
  5. Untuk melakukan pekerjaan diakonia.

Buat pekerjaan yang beragam itu, diangkat di dalam Gereja :

Rasul, Nabi, Evangelis, Gembala, Pengajar, dan Diakon. Ef 4: 11; Kis 6

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan pendirian yang meniadakan jabatan satu-satu orang atas pertimbangan-pertimbangan sendiri dan tidak karena sesuatu hal yang dilakukan, yang bertentangan dengan jabatannya.

Dengan ajaran ini kita menolak setiap pelayan di tengah-tengah Gereja, baik yang berkhotbah, mengajar dan melayani Sakramen jika tidak Gereja yang menyerahkan jabatan itu kepadanya.

Pasal 10

TENTANG SAKRAMEN

Kita percaya dan menyaksikan :

Hanya dualah Sakramen yang diperintahkan Tuhan Yesus kepada kita untuk melakukannya, yaitu Pembaptisan Kudus dan Perjamuan Kudus. Inilah yang dipesankannya, untuk memberikan dengan barang yang terlihat, anugerah yang tidak terlihat, yaitu keampunan dosa, keselamatan, hidup dan sejahtera, yang kita terima di dalam iman. Mat 28: 19; Mark 16: 15 - 16; Mat 26; Mark 14; Luk 22; 2 Kor 11.

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan ajaran Katholik Roma yang mengatakan bahwa ada tujuh Sakramen.

A. PEMBAPTISAN KUDUS

Kita percaya dan menyaksikan :

Pembaptisan Kudus, ialah jalan pemberian anugerah kepada manusia, sebab dengan pembaptisan disampaikan kepada yang percaya keampunan dosa, kebaharuan hidup, kelepasan dari maut dan Iblis, serta sejahtera yang kekal.

Dengan ajaran ini kita menyaksikan : Anak kecil pun harus dibaptis karena dengan pembaptisan itu mereka juga masuk ke dalam persekutuan yang menerima anugerah pengorbanan Kristus, berhubungan pula dengan pemberkatan anak-anak oleh Tuhan Yesus. Mrk 10: 14; Luk 18: 16.

Pembaptisan tidak terpaksa dengan membenarkan ke dalam air, Kis 2: 41, 10, 48, 16, 33; Rom 6: 4; 1 Kor 10: 4; Tit 3: 5; Ibr 11: 29; 1 Ptr 3, 21.

B. PERJAMUAN KUDUS

Kita percaya dan menyaksikan :

Perjamuan Kudus ialah : Memakan roti, dengan roti mana (parhitean) kita terima daging dari Yesus Kristus Tuhan kita dan meminum anggur, dengan anggur mana kita terima darah Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kita peroleh keampunan dosa, hidup dan sejahtera. 1 Kor 11: 17 - 34; Mat 26; Mrk 14; Luk 22.

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan ajaran yang mengatakan : Hanya rotilah yang dapat diberikan kepada anggota jemaat, tetapi anggur tidak. Sebab dengan demikianlah Firman Tuhan Yesus waktu Ia memesankan Perjamuan Kudus itu : "Minumlah kamu sekalian dari cawan itu". Dan ini pulalah yang diikuti oleh Gereja pada waktu pertama. 1 Korintus 11: 24 - 25.

Juga tidak ada alasan dari Firman Tuhan untuk mengartikan wujud dari missa, dimana dikatakan, bahwa Tuhan kita di korbankan lagi setiap kali dilakukan missa, karena itu kita menolak ajaran ini.

Pasal 11

TENTANG TATA GEREJA

Kita menyaksikan :

Di dalam Gereja perlu ada tata-gereja yang berazaskan Alkitab. Sebab tata-gereja ialah saluran untuk memberikan ketertiban dan sejahtera di dalam Gereja. 1 Kor 14: 33.

Berhubungan dengan itu kita rayakan hari-hari raya Gereja, seperti Natal, Kematian, Kebangkitan dan Kenaikan Tuhan Yesus dan Keturunan Rohu'lkudus.

Akan tetapi kita harus ingat dengan baik, bahwa oleh kesetiaan kita menuruti semua hal itu, kita tidak dapat memperoleh keselamatan.

Pasal 12

TENTANG PEMERINTAH

Kita menyaksikan :

Pemerintah yang berkuasa adalah dari Allah datangnya. Ialah pemerintah yang melawan kejahatan, yang mempertahankan keadilan yang berusaha agar orang percaya dapat hidup sejahtera seperti tercantum pada Roma 13 dan 1 Timoteus 2: 2.

Pada lain pihak kita harus ingat yang tercantum pada Kisah Rasul 5: 29 : "Wajiblah orang menurut Allah lebih daripada manusia”.

Dengan ajaran ini kita menyaksikan : Gereja harus mendoakan Pemerintah agar berjalan di dalam keadialan. Sebaiknya Gereja pada saat-saat yang perlu harus memperdengarkan suaranya terhadap Pemerintah.

Dengan ajaran ini kita menolak paham yang mengatakan : Negara adalah negara keagamaan, sebab Negara dan Gereja mempunyai bidang-bidang tersendiri. Mat 22: 21b.

Jika perlu di hadapan hakim untuk menyaksikan kebenaran, orang Kristen boleh bersumpah, demikian pula waktu menerima jabatan atau pangkat.

Pasal 13

TENTANG HARI MINGGU

Kita memuliakan hari Minggu.

Hari Minggu adalah "Hari Tuhan", yaitu permulaan penjadian oleh Allah, Kebangkitan Tuhan Yesus, Keturunan Rohu'lkudus, seperti yang dirayakan oleh umat Kristen dari zaman permulaan Gereja. Kita tidak berbalik lagi kembali pada hari Sabbath Yahudi, sebab kita orang-orang Kristen.

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan ajaran golongan Sabbatis, yang mengatakan bahwa hari Sabbathlah yang harus dimuliakan.

Pasal 14

TENTANG MAKANAN

Kita percaya dan menyaksikan :

Semua yang diberikan Allah adalah baik, kita tidak memantangkan, asal diterima dengan hati yang penuh syukur, sebab pemberian-pemberian itu menjadi suci karena Firman Tuhan dan doa.

Manusia tidak menjadi suci karena mengindahkan bermacam-macam pantangan-pantangan terhadap makanan. Sebab imanlah yang mensucikan pemberian Allah. Manusia tidak menjadi suci karena mengindahkan hukum-hukum tentang makanan. Oleh sebab itulah Rasul Paulus melawan aturan-aturan bangsa Yahudi tentang makanan. Tidak boleh Injil terbelakang karena pantang makanan, hadis atau tradisi. Mat 15: Rom 14; Kol 2; Kisah 15; 1 Tim 4 : 4 - 5.

Dengan ajaran ini kita menolak ajaran orang-orang yang menyebarkan paham-pahan yang sesat mengenai makanan.

yang harus dimuliakan.

Pasal 15

IMAN DAN PEKERJAAN BAIK

Kita percaya dan menyaksikan :

Iman harus membuahkan pekerjaan baik. Tetapi orang adalah sesat, jika diharapkan kebenaran, hidup, penghiburan dan sejahtera baginya, kalau diperbuat pekerjaan baik, karena Tuhan Yesuslah yang dapat mengampuni dosa dan mendamaikan manusia dengan Allah.

Karena itu kita harus menuruti Hukum-hukum yang 10 itu (Dasatitah), tetapi hanya imanlah yang memberikan kehidupan bagi kita, bukan pekerjaan yang baik. Rohu'lkudus yang menggerakkan hati manusia melakukan pekerjaan baik, dan jika bukan Rohu'lkudus yang mengerjakan (di dalam kita), pekerjaan baik menjadi dosa. Yoh 5: 1 5 - 16; Ef 2: 8; Roma 5: 1.

Pasal 16

TENTANG PERINGATAN ORANG MENINGGAL

Kita percaya dan menyaksikan :

Manusia telah tentu satu kali mati dan kemudian daripada itu datang hukaman. Ibr 9: 27. Mereka itu akan berhenti dari kelelahannya. Wahyu 14: 53. Dan Yesus Kristuslah Tuhan dari orang-orang yang mati dan yang hidup.

Dalam kita mengadakan peringatan kepada orang yang mati, kita mengingat pula akhir kita sendiri dan menguatkan pengharapan kita pada persekutuan orang-orang percaya, yang menetapkan hati kita di dalam pergumulan hidup ini. Wahyu 7: 9 - 17.

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan ajaran animisme yang mengatakan : Roh-roh dari orang-orang mati masih dapat bergaul dengan manusia. Demikian pula ajaran yang mengatakan : Roh dari yang mati tinggal di kuburnya. Juga kita tolak ajaran dari Gereja Katholik Roma yang mengajarkan tentang api ujian (vagevuur) yang harus dialami seberapa lama untuk membersihkan roh orang mati, sebelum tiba kepada hidup yang kekal dan orang dapat melakukan missa untuk orang mati dan memdoakan orang mati itu supaya lebih cepat terlepas dari api itu.

Demikian pula doa kepada roh dari orang-orang kudus dan yang mengharapkan bahwa kekuatan dan kekudusan orang itu dapat turun dari kuburan, pakaian, barang atau tulang-tulangnya (relikwi).

Pasal 17

TENTANG MALAIKAT

Kita percaya dan menyaksikan :

Malaikat adalah juga yang dijadikan Allah untuk melayani Dia; ialah roh-roh pelayan yang disuruh membantu orang-orang yang akan mewarisi hidup kekal. Ibr 1: 14.

Pasal 18

TENTANG HUKUMAN PADA HARI KIAMAT

Kita percaya dan menyaksikan :

Tuhan kita Yesus Kristus akan turun kelak pada hari kiamat untuk membangunkan orang-orang mati. Yoh 5: 28; 1 Tes 4: 16; Mat 24: 3; Luk 21: 28; Wahyu 20: 1 1 - 15.

Ia akan menghakimi segala manusia. Mat 25; 1 Kor 15: 52; 2 Kor 5: 10. Pada waktu itu Ia akan memanggil orang-orang yang percaya ke dalam hidup yang kekal. Mt 25: 34.

Tempat dari orang-orang percaya akan menjadi kekal di hadapan Allah sampai selama-lamanya. Mt 25.

Dengan ajaran ini kita menolak dan melawan ajaran yang mengatakan :

  • Bahwa waktu kedatangan Kristus kembali dapat dihitungkan oleh manusia.
  • Bahwa masih ada waktu kemurahan sesudah orang meninggal.

Kita menekankan bahwa kedatangan Tuhan adalah pada waktu yang tidak dapat diketahui. I Tess 5: 2; Mat 24: 42; 44: 50; Luk 12: 35 - 36.

Karena itu kita harus selalu bersiap seperti diperingatkan oleh Tuhan kita. Luk 12: 35- 36.

Tidak ada komentar:

Hidup itu singkat