Kritik, Saran, Kesaksian

------------------- Kirim ke: immanuel_hkbp@yahoo.com ------------------- Kirim ke: immanuel_hkbp@yahoo.com ------------------- Kirim ke: immanuel_hkbp@yahoo.com ------------------- Kirim ke: immanuel_hkbp@yahoo.com ------------------- Kirim ke: immanuel_hkbp@yahoo.com -------------------

17 Mei 2009

renungan

APAKAH ENGKAU MENGASIHI YESUS ?

 ( YOHANES 21 : 15 - 19 )

      

       

        Menanggapi pertanyaan di atas, mungkin akan beragam jawaban yang kita berikan. Bisa saja kita mengatakan, itu tidak relevan lagi karena saya sudah lama mengikut Yesus. Jawaban yang lain mungkin akan mengatakan,ah.. ada-ada saja, kan sudah jelas saya mengasihi Yesus, buktinya saya rajin beribadah. Tetapi boleh saja ada yang marah menanggapi pertanyaan yang demikian. Tetapi Petrus tidak memberikan reaksi yang demikian, dia tetap menjawab dengan sabar pertanyaan Tuhan Yesus, sampai tiga kali. Demikian cuplikan percakapan mereka: Pertama :”Simon, anak Yeohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari mereka ini semua ?” Jawab Petrus : “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau”. Kedua :”Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Jawab Petrus : “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau”. Ketiga : ”Simon, anak Yeohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Setelah pertanyaan yang ketiga ini, maka hati Petrus menjadi sedih dan dia menjawab :”Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau “. Pertanyaan Yesus selalau diikuti dengan perintah “Gembalakanlah domba-dombaKu”. Dialog mereka ditutup dengan ajakan dari Yesus dengan perkataan:”Ikutlah Aku”.

      Sekarang pertanyaan ini menyapa kita semua :”Apakah engkau mengasihi Aku ? Tentu jawaban kita, seharusnya adalah seperti jawaban Petrus yang berkata: “Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau”. Bila ini jawaban kita, maka Tuhan Yesus mengatakan :”Gembalakanlah domba-dombaKu”. Pernyataan kasih terhadap Tuhan harus diikuti satu tindakan yang nyata sebagai tanggungjawab dan bukti konkrit dari kasih tersebut. Melakukan peribadahan dan  kewajiban-kewajiban Gerejani adalah salah satu bukti kasih terhadap Allah. Tetapi lebih daripada itu, adalah menjaga kawanan domba Allah. Hal ini berarti, bahwa setiap hamba Tuhan (Jemaat), berkewajiban menjaga keselamatan rohani jemaat yang lain. Dan setiap jemaat wajib menjaga keutuhan persekutuan sebagai kawanan domba-domba Allah. Hal itu membutuhkan pengorbanan dan ketulusan, dan lebih daripada itu harus selalu berorientasi dan bergantung kepada Tuhan Yesus, yang adalah  pemilik kawanan domba tersebut.

           Supaya hal itu dapat kita lakukan, maka marilah kita mengikut Yesus, dan selalu merindukan Dia di setiap perjalan hidup kita, dan menggantungkan hidup kita kepadaNya. “Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan (1 Pet.2:2). Amin.

Tidak ada komentar:

Hidup itu singkat